“Lepasin tangan aku Vin. Kamu kenapa sih.”
“Aku yang seharusnya bertanya kepada kamu. Kamu ada apa dengan si Raka.” sambil menunjukkan muka kesalnya.
“Ada apa gimana sih?” wajah Yuki terlihat bingung. Dan Kevin hanya menatap matanya lekat. “Aku cemburu Yuki.. Aku cemburu..” lirih Kevin dalam hati.
“Kamu jangan terlalu deket-deket sama Raka ya, Yuk..” Jawab Kevin seketika memelan dengan tatapan memohon yang begitu.. Sambil memegang kedua tangan Yuki, “Aku mohon sama kamu..”.
“Tapi kenapa Kevin?? Apa yang salah dari Raka?” Tanya Yuki semakin heran.
Namun, Kevin malah pergi meninggalkan Yuki sendirian, membalikkan badan, sambil menahan tangis dan emosi. Kini dia menyadari, bahwa dirinya telah mencintai wanita itu.
Kevin Point Of View..
“Ada apa sih sama gue ini?? Aargghh!!!” teriak kevin di toilet kampus. Kevin hanya diam didepan wastafel, lalu menatap wajahnya sendiri dengan rasa emosi yang entah harus ditujukan pada siapa? Dia teringat semua kenangannya bersama Yuki. Mulai dari pertama bertemu, sampai sedekat ini. Tapi seketika semua buyar ketika dilamunannya terdapat sosok Raka yang hadir di kisah mereka.
“Pokoknya, gue harus jujur sama Yuki!!” Ucap Kevin dengan semangat.
Tiba-tiba..
“Puk!!” Pundak Kevin terasa ada yang menepuk. Jelas Kevin tahu siapa dia, karna pantulan cermin di toiletlah yang memberi informasi siapa orang itu. “Mau jujur apa lo vin ke Yuki?” Tanya Raka. Dengan malas dan tanpa basa-basi, Kevin pun berbalik badan dan tak menggubris pertanyaan Raka. Dia hanya memasang wajah datar, dan malah keluar dari toilet lalu meninggalkan Raka didalam.
Raka merasa tidak terima, lalu Raka pun ikut keluar menyusul Kevin.
“Kevin!!! Kevin!! Apa-apan lo ninggalin dan ga ngerespon pertanyaan gue?” Raka berteriak sebari menarik kerah baju belakang Kevin. Kevin semakin tak suka dengan sikap Raka, tanpa ambil pusing Kevin langsung menarik Raka ke tengah lapangan dan memukuli Raka tanpa henti.
“Bugh-bugh-bugh!!! ” Kevin memukulnya dengan keras.
“Aww vin, kenapa sih lo? Hah??” Jawab Raka kesakitan.
“Lo tau siapa Yuki?” teriak Kevin sambil terus memukuli wajah Raka. “Lo tau siapa Yuki, Hahh!!???” Kevin terus menggebu.
“Sinting lo ya Vin, apasih lo ngeroyok gue segala?? Lepasin ga?!!” Kini mereka saling bertatapan. Mata Kevin benar-benar menggambarkan kemarahan.
Dan disebrang sana, ada Yuki juga Farah bersebelahan melihat tingkah Kevin dan Raka. Yuki sangat kesal pada Kevin karna dia tidak seharusnya bersikap seperti itu pada Raka, apalagi Raka itu orangnya baik.
Mahasiswa/i lainnya juga hanya ikut menonton dari kejauhan. Lalu tiba-tiba satu kalimat terdengar jelas dari mulut Kevin di sebrang sana.
“Gue itu suka sama Yuki!!! Gue sayang sama dia!! Gue cinta sama dia!! Gue yang pertama kenal dia!! Gue yang selama ini selalu bareng sama dia!! Tapi setelah ada lo!! Yuki jauh dari gue!! ” Kevin berteriak sangat kencang, suasana hening, cengkraman Kevin di kerah Raka semakin kencang. “Dan lo juga suka kan sama dia? Lo mau rebut dia dari gue!!! Pengecut lo!!! Siapa lo, Hah?!!!”
“Gue ga akan pernah rela, Yuki jadi milik lo!!!” lanjut Kevin.
Raka pun diam terbelalak, dia tak pernah menyangka dengan pengakuan Kevin saat itu. Begitupun juga Yuki, dia sangat terkejut mendengar Kevin bicara seperti itu. Tak terbayang, jika ternyata selama ini Kevin menyimpan hati padanya. Sedangkan Farah, begitu pilu hatinya mendengar ucapan Kevin, hanya diam dan menahan sakit, menahan air mata yang selama ini tak pernah muncul lagi, lalu farah pun pergi, menjauhi kerumunan itu.
Tiba-tiba Yuki menghampiri mereka dengan kondisi hati yang entah apa yang dia rasa saat itu.
“KEVIN!!! RAKA!!! CUKUP!!!” Yuki berteriak. Menatap Kevin dan Raka sejenak dengan penuh ke kecewaan. Lalu pergi berlari meninggalkan mereka.
Kevin yang sedang mencengkram kerah Raka pun langsung melepaskannya, dan lari meninggalkan Raka untuk menghampiri Yuki.
Nah loh nah loh.. Akhirnya Kevin mau mengakui perasaannya.. Apa ya cerita selanjutnya????


























