Kehidupan

Kelinci Manis nan Lincah

Cerita Sebelumnya..

“Lepasin tangan aku Vin. Kamu kenapa sih.”

“Aku yang seharusnya bertanya kepada kamu. Kamu ada apa dengan si Raka.” sambil menunjukkan muka kesalnya.

“Ada apa gimana sih?” wajah Yuki terlihat bingung. Dan Kevin hanya menatap matanya lekat. “Aku cemburu Yuki.. Aku cemburu..” lirih Kevin dalam hati.

“Kamu jangan terlalu deket-deket sama Raka ya, Yuk..” Jawab Kevin seketika memelan dengan tatapan memohon yang begitu.. Sambil memegang kedua tangan Yuki, “Aku mohon sama kamu..”.

“Tapi kenapa Kevin?? Apa yang salah dari Raka?” Tanya Yuki semakin heran.

Namun, Kevin malah pergi meninggalkan Yuki sendirian, membalikkan badan, sambil menahan tangis dan emosi. Kini dia menyadari, bahwa dirinya telah mencintai wanita itu.

Kevin Point Of View..

“Ada apa sih sama gue ini?? Aargghh!!!” teriak kevin di toilet kampus. Kevin hanya diam didepan wastafel, lalu menatap wajahnya sendiri dengan rasa emosi yang entah harus ditujukan pada siapa? Dia teringat semua kenangannya bersama Yuki. Mulai dari pertama bertemu, sampai sedekat ini. Tapi seketika semua buyar ketika dilamunannya terdapat sosok Raka yang hadir di kisah mereka.

“Pokoknya, gue harus jujur sama Yuki!!” Ucap Kevin dengan semangat.

Tiba-tiba..

“Puk!!” Pundak Kevin terasa ada yang menepuk. Jelas Kevin tahu siapa dia, karna pantulan cermin di toiletlah yang memberi informasi siapa orang itu. “Mau jujur apa lo vin ke Yuki?” Tanya Raka. Dengan malas dan tanpa basa-basi, Kevin pun berbalik badan dan tak menggubris pertanyaan Raka. Dia hanya memasang wajah datar, dan malah keluar dari toilet lalu meninggalkan Raka didalam.

Raka merasa tidak terima, lalu Raka pun ikut keluar menyusul Kevin.

“Kevin!!! Kevin!! Apa-apan lo ninggalin dan ga ngerespon pertanyaan gue?” Raka berteriak sebari menarik kerah baju belakang Kevin. Kevin semakin tak suka dengan sikap Raka, tanpa ambil pusing Kevin langsung menarik Raka ke tengah lapangan dan memukuli Raka tanpa henti.

“Bugh-bugh-bugh!!! ” Kevin memukulnya dengan keras.
“Aww vin, kenapa sih lo? Hah??” Jawab Raka kesakitan.
“Lo tau siapa Yuki?” teriak Kevin sambil terus memukuli wajah Raka. “Lo tau siapa Yuki, Hahh!!???” Kevin terus menggebu.

“Sinting lo ya Vin, apasih lo ngeroyok gue segala?? Lepasin ga?!!” Kini mereka saling bertatapan. Mata Kevin benar-benar menggambarkan kemarahan.

Dan disebrang sana, ada Yuki juga Farah bersebelahan melihat tingkah Kevin dan Raka. Yuki sangat kesal pada Kevin karna dia tidak seharusnya bersikap seperti itu pada Raka, apalagi Raka itu orangnya baik.

Mahasiswa/i lainnya juga hanya ikut menonton dari kejauhan. Lalu tiba-tiba satu kalimat terdengar jelas dari mulut Kevin di sebrang sana.

“Gue itu suka sama Yuki!!! Gue sayang sama dia!! Gue cinta sama dia!! Gue yang pertama kenal dia!! Gue yang selama ini selalu bareng sama dia!! Tapi setelah ada lo!! Yuki jauh dari gue!! ” Kevin berteriak sangat kencang, suasana hening, cengkraman Kevin di kerah Raka semakin kencang. “Dan lo juga suka kan sama dia? Lo mau rebut dia dari gue!!! Pengecut lo!!! Siapa lo, Hah?!!!”
“Gue ga akan pernah rela, Yuki jadi milik lo!!!” lanjut Kevin.

Raka pun diam terbelalak, dia tak pernah menyangka dengan pengakuan Kevin saat itu. Begitupun juga Yuki, dia sangat terkejut mendengar Kevin bicara seperti itu. Tak terbayang, jika ternyata selama ini Kevin menyimpan hati padanya. Sedangkan Farah, begitu pilu hatinya mendengar ucapan Kevin, hanya diam dan menahan sakit, menahan air mata yang selama ini tak pernah muncul lagi, lalu farah pun pergi, menjauhi kerumunan itu.

Tiba-tiba Yuki menghampiri mereka dengan kondisi hati yang entah apa yang dia rasa saat itu.

“KEVIN!!! RAKA!!! CUKUP!!!” Yuki berteriak. Menatap Kevin dan Raka sejenak dengan penuh ke kecewaan. Lalu pergi berlari meninggalkan mereka.

Kevin yang sedang mencengkram kerah Raka pun langsung melepaskannya, dan lari meninggalkan Raka untuk menghampiri Yuki.

Nah loh nah loh.. Akhirnya Kevin mau mengakui perasaannya.. Apa ya cerita selanjutnya????

Cerita selanjutnya..

Kehidupan

Jangan Pernah Merasa Paling Terpuruk.

Assalamualaikum teman-teman shalih dan shalihah ku..
Sebelumnya aku mau tanya, Apakah kamu pernah menangis, senangis-nangisnya?
Kalo pernah, kamu hebat.
Apakah kamu pernah kecewa, sekecewa-kecewanya? Kalo pernah, kamu juga hebat.
Lalu, apakah kamu pernah putus asa, seputus asa-putus asanya? Aku harap ini jangan pernah terjadi.
Oke. Hebat. Kenapa aku bilang hebat? Karena, orang yang menangis, dan orang yang kecewa adalah mereka yang mempunyai naluri jiwa. Kenapa begitu? Karna dengan menangis dan kecewa itu artinya kamu memiliki sebuah rasa. Rasa apa itu? Yaitu sebuah rasa yang selalu disebut dengan istilah Perasaan.
Tapi jika diantara kamu pernah ada yang merasa putus asa bahkan sampai melukai diri sendiri dengan mengakhiri hidup hingga mati, sungguh kamu lebih keji daripada kaum hewani.

Teman-teman.. Ketika kita merasa sakit hati akan suatu hal, boleh jadi Allah SWT ingin tahu seberapa besar rasa yang kita punya? Dan seberapa kuat iman yang kita punya juga? Tidak ada satu orang pun yang tidak punya masalah, bahkan Rasulullah SAW saja yang sudah dijamin akan iman dan balasan surgaNya, masih saja dihantui dengan beribu-ribu masalah. Apalagi kita? Manusia fasik yang entah bagaimana kabarnya di hari akhir nanti.

Apapun masalah yang sedang kita rasa, jangan pernah merasa kitalah yang paling terpuruk. Bahkan boleh jadi, banyak orang diluar sana yang keterpurukannya melebihi dari apa yang kita rasa. Marah, lalu kecewa. Kecewa, lalu menangis, setelah menangis lalu meredam. Itulah yang tepat.
Rasa amarah itu manusiawi, karna salah satu kodrat manusia yaitu memiliki hawa nafsu, dan jika berakibat merasakan suatu kemarahan itu masih dalam hal wajar. Tapi, marah tetap harus di takar kadar amarahnya salah satunya yaitu dengan memperbanyak mengucapkan istighfar.
Lalu kecewa dan menangis, hampir semua kalangan pernah merasakan ini. Baik muda maupun tua, semua pernah merasa kecewa lalu menangis. Bahkan balita yang tidak jadi dibelikan mainan pun bisa kecewa lalu menangis. Dan apakah kecewa dan menangis itu dilarang? Yaa tentu tidak. Sama hal nya dengan amarah, itu masih wajar karna manusia itu diciptakan sebagai perasa, memiliki rasa rahman. Selagi masih dalam kadar itu tidak apa-apa.

Kuncinya, seburuk apapun keadaan kita, jangan pernah merasa gagal, jangan pernah merasa hancur, dinding yang selalu di paku dan dicabut kembalipun masih tetap berdiri kokoh. Bahkan dinding tidak pernah menolak jika ada paku baru yang datang. Sebesar apapun rasa sedih yang kita punya, jangan pernah merasa bahwa kita lah yang paling terpuruk. Tapi berdo’alah kepada Allah swt, minta dimudahkan dan segera dileraikan atas masalah-masalah yang sedang menimpa. Semoga bermanfaat..

Kehidupan

Quotes ala Puisi

Assalamualaikum… Teman-teman salih dan shalihah ku.

Blog kali ini aku mau explain ke kalian, tentang quotes ala puisi. Apasih quotes ala puisi itu? QAP itu adalah puisi yang aku buat terus aku ubah dan aku jadiin sebuah quotes. Jadi sebenarnya tuh ya teman-teman… Quotes-quotes yang sering aku buat itu 80%nya kutipan dari puisi yang udah aku buat sebelumnya, jadi misalnya aku buat satu puisi nih, atau misalnya curahan-curahan hati yang jadi sebuah paragraf, nah kalimat perkalimatnya itu aku potong dan aku sajikan jadi sebuah quotes.

Aku sangat suka dengan puisi yang sajak nya beraturan. Misalnya, ” A, a. A, a” atau “A, b. A, b”. Kenapa? Karna menurutku, sajak yang isinya beraturan akan memberikan kesan yang lebih estetika, dan tentunya menarik pembaca bahkan memudahkan pembaca untuk memahaminya. Oke kalo begitu, mari kita mulai explain quotes ala puisi yang sudah aku buat ini.

Untaian Rindu

Hitam putih saling beradu,
tapi tak kunjung merubah menjadi abu.
Ketika syahdu kedalam kalbu,
menghantarkan jiwa pada rindu yang begitu.

Kala laut sedang bergelombang,
kala gunung sedang bergetar,
ketika terpaut tentangmu sayang,
selalu ada rindu yang melebihi kadar.

Simponi alur hidup terus mengalir,
menyajikan beribu cinta yang kian mencair.
Dengan sejuta angin tak henti berhilir,
tanpa segan kau pun ikut kembali hadir.

Dan ini dia hasil quotes yang sudah aku buat.

Quotes dari sajak kesatu
Quotes dari sajak kedua
Quotes dari sajak ketiga

Boleh kalian perhatikan lagi, setiap kalimat yang aku buat, setiap ujung katanya pasti berbunyi vokal yang sama. Seperti disajak yang kedua,

“Kala laut sedang bergelombang,
kala gunung sedang bergetar,
ketika terpaut tentangmu sayang,
selalu ada rindu yang melebihi kadar.”

Di sajak kedua ini, contoh dari sajak “A, b. A, b” (bergelombang, sayang. Bergetar, kadar.). Dengan begitu, para pembaca akan lebih tertarik dan paham akan isi dari quotesnya. Kalian ngerti kan?

Begini ya teman-teman, membuat quotes itu gampang-gampang susah. Karna yang aku rasain, aku akan mudah buat puisi, dan menjadi sebuah quotes karna adanya sebuah inspirasi. Tapi kalo ga ada sama sekali udah deh bakal mentok banget dan susah banget buat nyiptain quotes baru.

Dan mudahnya itu, ketika kita sedang dapet suatu feel tertentu. Misalnya sedih, bahagia, jatuh cinta, atau patah hati. 100% fix, bakal ada kata-kata yang akan lansung bermunculan tiba-tiba. Kuncinya, ketika mendapat suatu inspirasi jangan pernah malas untuk mencatat. Apapun itu. Mau lagi ngerasa sedih ataupun bahagia. Tulis dan tuangkan. Jangan pernah takut dan gengsi buat nuangin imajinasi kita. Selagi itu bisa menghibur dan mewakili isi hati kenapa engga?

Ya seperti sajak puisi yang saya buat diatas, itu bukan sembarang saya buat asal buat, melainkan memang ada hal lain yang sedang saya rasa. Dan bagi saya, membuat itu cukup mewakili isi hati saya. Percayalah seni bukan hanya pada melukis, bernyanyi, atau menari. Menulis pun adalah salah satu seni yang paling penting dihidup ini. Menulislah! Karna dengan menulis kita sudah pasti akan membaca.

Mungkin sekian, di artikel selanjutnyaa aku akan explain lagi hasil dari quotes yang udah aku buat, tentunya dengan tips-tips yang akan aku bagi ke kalian. Oiya siapapun kamu teman-teman shalih dan shalihahku, yang tertarik sama hasil quotes ku boleh kok di copypaste. Semoga bermanfaat.. Aamiin..

Wassalamu’alaikum

Kehidupan

Anjani

Bogor, 2006

Pagi yang cerah, pagi dimana hari pertama Anjani akan mendaftar ke sekolahnya yang baru. SDN Kencana Bogor 1, merupakan sekolah yang di idam-idamkan sejak masih duduk di kursi taman kanak-kanak. Alasannya klasik, “Aku ingin sekolah di tempat yang bagus, dan keren. Sekolah yang ada lapangan luasnya dan ruang kelas yang banyak juga bagus.” Begitu katanya, wajar saja karna saat itu dia masih berusia 5 tahun lebih 6 bulan sehingga dia belum mengerti apa tujuan dari memilih sekolah yang benar. padahal hampir semua sekolah dasar memiliki ruang kelas yang banyak dan lapangan yang besar. mungkin karna disekolahnya yang dulu hanya ada satu ruangan kelas yang besar dan itu pun disekat menjadi beberapa bagian.

Anjani, yang biasa dipanggil Jani ini merupakan anak yang pintar dan cerdas. Saat TK dulu, dia selalu menjadi anak yang paling aktif diantara teman-teman lainnya. Dia merupakan anak pemberani dan mandiri, kadang dengan ciri khas anak kecilnya tanpa rasa takut kadang dengan mudah dia berkomentar jika gurunya salah menjelaskan. Lucu memang sosok Anjani ini, hanya saja akibat kondisi financial keluarganya yang begitu rendah banyak impian-impian yang belum terwujud bahkan tidak terwujud sama sekali. Masuk ke sekolah baru yang Jani impikan merupakan beban bagi orang tuanya. Karna yang Jani bilang sekolah itu bagus dan keren adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa ditepis, sehingga orang-orang yang mendaftar kesekolah itupun merupakan orang menengah keatas. Sebetulnya bukan itu masalahnya, “Tapi apakah Jani akan sanggup masuk ke lingkungan baru yang jelas berbeda dengan lingkungan aslinya?” tanya sang ibu dalam hati. Namun, atas kegigihan Jani yang begitu semangat ingin menjadi salah satu murid disekolah itu, akhirnya Ibu Jani pun menguatkan niat demi anaknya agar Jani bisa di terima di sekolah impiannya.

“Jani, ayo nak sebentar lagi kita berangkat.” Teriak ibu diruang makan sambil menyiapkan bekal.

“Iya Ibu, tungguin Jani ya..” Balas Jani dengan ciri khas suara sang anak kecil. Ibu Jani hanya tersenyum, dan terus berdoa agar hari ini lancar dan Jani bisa diterima di sekolah impiannya.

Untuk menempuh kesekolah Jani yang baru, mereka cukup menaiki angkutan umum sekali. Saat diperjalanan Jani terus berdoa dengan mengulurkan kedua telapak tangan didepan mukanya sambil berkomat-kamit, entah apa yang dibaca Ibu Jani hanya tertawa kecil melihat tingkah Jani dan tersenyum bangga pada kegigihan anaknya.

“Ya Allah, Jani ingin masuk ke sekolah Kencana Bogor 1, itu ya Allah. Jani janji akan belajar lebih rajin lagi kalo masuk kesitu.. Kabulin doa Jani ya, Ya Allah.” dengan begitu pelan Jani berdoa.

“Kiri mang…!!” Teriak Ibu Jani, tanda tempat tujuan yang dimaksud sudah sampai. Jani pun berhenti dari doanya lalu langsung beranjak berdiri mengajak ibunya untuk turun.

Tepat di depan gedung SDN Kencana Bogor 1, mata Jani membulat tak menyangka kini dirinya berada didepan sekolah impiannya. Hati nya begitu senang dan tak bisa digambarkan, tanpa basa-basi Jani lansung berlari dan diam tepat ditengah lapangan sekolah. Ibu yang sedari tadi memperhatikan tingkah anaknya ini semakin tersenyum melihat Jani yang begitu bahagia. “Bimillahirrahmanirrahiim..” Ucap Ibu Jani didalam hati sambil melanjutkan langkahnya untuk menyusul Jani.

_Ingin tahu kisah selanjutnya? nantikan cerita selanjutnya..

Cerita Selanjutnya…

Kehidupan

HUJAN

“Namaku Reina, aku lebih suka dipanggil Rein, karna aku suka hujan” ciahhhhahahah kutipan -MagicHours.

Assalamualaikum.. Teman-teman sholeh dan sholehahku…
Gimana kabar kalian? Semoga malam minggunya tetap aman ya..
Hmm dimalam yang sedang hujan ini, malam minggu yang penuh kesepian ini, dan malam dingin yang butuh pelukan ini.. eits belum boleh heheh, aku mau bahas tentang Rein. Eh salah, “Rain” maksudnya. Yes, HUJAN.

Hujan adalah salah satu cuaca dari sekian banyak cuaca yang selalu dianggap menjadi penyebab masalah pada semua orang. Oke mari kita bahas sekilas. Anak flu, batuk, ibunya bilang karna kena air Hujan, padahal salah ANAK-nya kenapa hujan-hujanan? Kan jadi flu dan batuk. Terus kasus banjir, banyak orang bilang karna curah Hujan yang tinggi, apalagi kalo Jakarta kena banjir nanti yang jadi pembahasan, di Bogor hujan, terus airnya ngalir ke Jakarta. Padahal yang salah apa? SAMPAH. Oke temen-temen.. Sampah ya, coba buangnya ga sembarangan pasti ga akan banjir. Terus, para manusia bucin nih, kalo si dia-Nya pergi, pasti setelah Senja yang selalu di salahkan ada Hujan juga yang selalu jadi korban. “Hujan.. Kau datangkan dia kedalam pelukan, tapi kau pula yang menyebabkan-Nya meninggalkan” haduh… Kamu-nya aja kali yang terlalu cemburuan, jadi ditinggalin kan.”
Yang sependapat, boleh sekarang keluar rumah, nikmati betapa indahnya deret demi deret tirai hujan.

Blog kali ini aku bukan mau jelasin tentang proses turunya hujan ya… Tapi aku mau explain bahwa hujan yang selama ini sering terkesan menakutkan, sebenarnya sangat mengesankan. Kenapa begitu? Mari kita simak.
Mungkin guntur hujan selalu menakutkan, apalagi dibarengi kilat yang melesat, dan angin kencang yang menggoyang. Dan disitulah kadang hujan terkesan menyeramkan juga menakutkan. Tapi perlu teman-teman ketahui, hujan juga memiliki manfaat yang baik. Salah satunya dalam hal romantisme.
Hujan itu romantis. Kenapa?? Karna hujan sudah berhasil menahan seorang ayah untuk pergi memancing dan memilih diam dirumah menikmati teh dan kopi hangat bersama anak istrinya, hujan juga sudah menahan beberapa teman-teman kampus ataupun sekolah lainnya untuk pulang lebih awal dan lebih memilih menunggu hujan reda sehingga bisa menghabiskan waktu dan tertawa bersama, dan karna hujan pulalah yang berhasil menyatukan kembali pasangan yang terpaksa berteduh bersama, saling melindungi sama-sama, padahal sebenarnya sedang ditidak ada kata diantara mereka (bukan yang pacaran, yang udah nikah).

Masyaallah kan teman-teman? Sejatinya hujan itu mempersatukan bukan memisahkan, hujan juga bukan pembawa masalah, tapi hujan penyelesai masalah.

Puisi

Hujan

Hujan lebat di kota itu,
Mengantarkan ku ingat pada sesuatu.
Seorang pria tampan nan lugu,
Percaya diri datang menghampiriku.

Tak ada kata juga sapa,
Hanya menatap dan itu tak kuasa.
Terbesit di hati bertanya,
Siapakah dia yang maha Esa?

Pertemuan indah yang begitu singkat,
Salah jika hati tak terikat.
Hingga tiba dimana rasa begitu berat,
Meninggalkan kotanya aku tak kuat.

Hujan..
Sampaikan ini pada sang pujaan,
Hati bimbang terkena terpaan.
Semenjak berteduh bersamaan,
Menciptakan lekuk sebuah senyuman.

Aku tak pernah tahu namanya,
Aku pun tak tahu akhlaknya,
Tapi mata teduh miliknya,
Mampu menarik jiwa yang ku punya.

Hujan..
Kau dikenal membahagiakan hati
Karna hadir mu menciptakan pelangi,
Dan kini itu benar-benar terbukti,
Kau berikan jawaban hati masa depanku nanti.

Setelah ditelaah ternyata ini bucin ya teman-teman.. Heheh *astagfirullah… Aku hanya sekedar ingin menghibur ya, dan mewujudkan inspirasi yang telah aku dapat dari sang inspirator rahasia. Jadi ga ada unsur apa-apa oke.. Cocok kok buat kalian yang suka baca. Pesan dari blog ku ini yaitu, “Jangan dulu menyalahkan apapun dan siapapun sebelum kita tahu apa penyebab yang menjadi suatu kesalahan itu sendiri”.

Sekian, Wassalamu’alaikum..

Kehidupan, Tidak Dikategorikan

Curhat sama Allah? Apa sama Teman?

Assalamu’alaikum teman shalih-shalihah ku..
Hmmm, aku rindu kalian ni… Bagaimana kabar kalian para pembaca setia blog ku?? Hihi… Semoga semua selalu dalam lindungan Allah Swt yaa… Aamiin Allahumma Aamiin.
Diblogku kali ini aku mau bahas judul di atas, yaitu “Curhat sama Allah? Apa sama Teman?”
Oke teman-teman, sebelumnya mari kita berdoa terlebih dahulu, agar blog kali ini bermanfaat untuk kita semua.. Aamiin ya rabbal’alamiin.

Curhat (curahatan hati) adalah sebuah kegiatan dimana seseorang baik pria maupun wanita yang mengeluarkan isi hatinya, yang mana di dalamnya terdapat peristiwa suka maupun duka. Setiap orang akan melakukan ini dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang bercerita pada teman dekatnya, ada juga yang meluapkan semua isi hatinya ke dalam buku diary, ada pula yang memendam atau bercerita pada barang-barang yang dia anggap itu teman baikknya, seperti boneka, atau ada pula yang curhat pada ayah atau ibunya, lalu yang terakhir, ada juga orang-orang yang curhat langsung kepada penciptanya.

“Lalu, curhat yang syar’i sesuai dengan syari’at islam itu seperti apa?”
“Harus selalu curhat pada Allah kah?”
“Tapikan, aku mau temanku juga tahu apa yang aku rasa”,
“Tapi kan aku lebih suka menulis dan tidak mau ada orang lain yang tahu”,
“Tapi kan aku percaya sama boneka kesayanganku kalo dia bisa mendengarku, daripada cerita sama teman, nanti bocor.”
“Tapi kan, aku lebih percaya cerita sama ayah, cerita sama mamah, daripada sama oranglain.”
Tapi, tapi, dan tapi, na’udzubillahimindzalik.

Teman shalih dan shalihah ku. Perlu kalian ketahui. Perasaan senang, sedih, bahagia, kecewa, sabar, bahkan marah, semua itu datang nya dari Allah. Apapun yang terjadi pada diri kita, mau itu baik ataupun buruk sudah ada yang menentukan yaitu Allah swt, hanya saja, tergantung bagaimana kita menerima dan menjalaninya.

Ketika kamu sedang dilanda kesedihan, atau diterjang kesengsaraan. Percayalah Allah sedang merindukan suaramu. Allah rindu rintihan do’amu, Allah rindu sya’iran ayat lantunanmu, Allah rindu pengaduan dan permintaanmu. Bukan semata-mata beliau mengujimu tanpa ada maksud yang dimau.
Sesedih apapun kamu, seterpuruk apapun kamu, kembalilah pada-Nya. Ceritakan semuanya, tuangkan apapun yang kau rasa pada-Nya, menangis dan bersimpuhlah dihadapan-Nya, karna beliau akan sangat senang pada hamba-Nya yang mau menceritakan semua keluh kesahnya, sebaliknya jika kau sedang bahagia, merasa terbang diambang tawa, ingatlah, siapa lagi jika bukan dia (Allah) yang menganugrahkan itu semua. Maka, berterima kasih dan bersyukurlah, lalu ceritakan itu pada-Nya. Betapa indah hidup ini jika pencipta dan hasil ciptaanya selalu saling berkomunikasi.
Ambillah air wudhu, dirikan sholatmu, dan curahkan seluruh isi hatimu. Maka itu cara yang paling ampuh..

“Oh?? Jadi gaboleh ya cerita sama keluarga? teman? Sama hal-hal lain selain dari Allah Swt? Gitu?”

Bukan gitu maksudku sayang, sebenarnya tak ada yang melarang kita untuk mencurahkan hati pada sesama. Yaa manusia dengan manusia, atau pada yang berbeda, seperti manusia dengan benda. Tapi ingatlah yang tadi saya bilang diatas, semua perasaan yang kita miliki datangnya dari Allah, jadi alangkah baiknya jika kita menceritakan, mengonsultasikan, dan meminta saran, pada sang pencipta kita langsung.
Curhat pada sesama manusia juga harus. Pada teman, keluarga, kerabat kerja, dan siapapun itu, karna itu penting, kita harus bisa bersosialisasi, kita pun butuh pendekatan antar manusia, kadang juga kita butuh sekali solusi dari sosok mereka, apalagi dari sosok ibu dan ayah. Tapi tetaplah sebaik-baiknya solusi, hanya solusi sang ilahi. Kadang kita pun butuh sang pendengar, halnya seorang teman, dan tetap saja.. Sebaik-baiknya pendengar, hanya pendengaran Allah yang maha benar. Lalu untuk menceritakan apa yang dialam,i kesana kemari, itu bukan jalan pasti. Cerita boleh, tapi harus ditakar. Karna ada kadar dimana rahasia harus dijaga, kecuali pada Allah swt. Karena hanya beliau lah satu-satu nya penguasa yang tahu besar kecil nya rahasia dan dosa yang kita punya.

“Jadi udah dapet jawabannya? Curhat sama Allah? Apa sama Teman?”

Dan ini jawaban dari saya..
Sama teman atau keluaga, itu harus dan wajar.. Tapi tetap ditakar. Sedangkan curhat sama Allah, itu Wajib!!! Karna kalo bukan pada-Nya? Siapa yang akan membantu kita?.

Alhamdulillah, mungkin cukup.. Semoga apa yang sudah teman shalih dan shalihah baca, dan dapat, tentunya bermanfaat. Sekian dari saya.. Diana.
Wassalamu’alaikum..

Sajak Puisi, Tidak Dikategorikan

CELOTEHAN JEMARI

Assalamualaikum temen-temen..
Selamat malam… (mungkin bisa jadi pagi, siang sore, atau subuh.. Tergantung bacanya kapan.) heheh.. Karna aku buatnya malam.. Jadiii sekali lagi.. Selamat Malam…

Malam ini, di Blog ini.. Aku mau buat beberapa puisi, Selain membuat qoutes, hal yang dari kecil aku suka adalah Sajak Puisi, dan entah dari mana asalnya, sedikit demi sedikit.. Aku lumayan mahir menyusun tiap bait nya, aku sangat suka menulis, dan semoga puisi hasil karyaku ini bisa menjadi puisi yang kalian sukaii.. Aamiin…. Tenang, bukan hanya satu ko. Siapa tau bait per bait nya mewakili isi hati. Oke kalo begituu mari kita mulai. Cekidotdotdot.

Puisi 1

“Sebuah Senyuman”

Kala ku termenung sosoknya hadir,
Seketika semua hilang rasa pahit dan getir.
Bagaikan pelangi yang hadir di celah petir, Menciptakan sebuah senyum kembali terukir.

Kala ku bahagia sosoknya menemani,
Menenangkan jiwa dari hal yang sunyi.
Tanpa ku sadari kondisi hati,
Kini riang menari tanpa kenal henti.

Sosoknya membawa angin yang menggema,
Tatapnya mengantar hati kedalam rasa.
Suaranya mengubah hidup lebih berwarna,
Lalu senyumnya menghipnotis jiwa dan raga.

Sebuah senyuman, dia sang pria idaman,
Geratan tampan menciptakan kenyamanan.
Sebuah senyuman, dia sang pangeran,
Selalu berhasil membuatku merasa di permaisurikan.

Puisi 2

Kelam

Hati beku mulai kelam,
Melebihi pekatnya malam.
Ketika hati berhenti padam,
Karna sosok dia si kejam.

Rintih hati tanpa henti,
Menahan batin tak menepi.
Sampai kapan harus begini?,
Menahan rasa yang terus dibelati.

Tak pernah sedikit aku menyangka,
Akan terjadi begitu duka.
Atas semua kejadian luka,
Antara aku, kamu, dan kita.

Tahukah kau yang ku rasakan?
Melawan kejam penuh terpaan.
Ketika ku sadar pada keadaan,
Bahwa aku berada dalam kegelapan.

Kenapa harus ku temui waktu?,
Yang mengantar kita menjadi satu.
Hingga kini diakhir cerita aku tak tahu,
Karna harus selalu menahan pilu.

Puisi 3

Sajak hati –

.Tetap kamu yang aku pilih.

Kita bukanlah dua orang yang sama baik,
Suatu saat kita akan bertengkar, merasa jenuh, atau bahkan saling membenci diri masing-masing.
Kau akan lupa dengan janjimu, dan mungkin aku akan sesekali menyakiti hatimu.
Akan ada hari dimana kehadiranku itu terasa mengganggu bagimu.
Dan akan datang suatu masa dimana suara mu aku benci mendengarnya.
Tapi selalu ingatlah,
Setidaknya aku tidak akan pernah berhenti mencintaimu, tidak peduli sesering apa kita bertengkar.
Jika pun diharuskan mencintai dari awal lagi
Tetap kamu yang aku pilih.

Nah temen-temen.. Kurang bucin apa coba nih aku?? Eitt kalian perlu tau ya.. Aku buat puisi ini, tanpa ada hal tiru – tiruan. Semua real dari hati dan perasaan. Dan jujur… Ini puisi, aku buat satu tahun lalu saat aku SMA, dimana masa itu, masa alay bin lebay karna lagi bucin – sebucin -bucinnya (Astaghfirullah) yang ada dibuku” diary kusam ku dulu… Hehe, Tapi.. Sekarang engga kok, heheh. Tujuan aku post hasil puisi ini, cuma sebagai penghibur aja buat kalian para readers kuu.. Selebihnya ga ada ko niat-niat lain.. Apalagi bikin peka si dia *eitssssiapaa?? Heheh gaboleh dulu ada dia! Sebelum si ayah sama mamah bilang iya! Oke temen-temen? Semoga kalian suka. Boleh di komen, like dan kasih request-an nya yaa..
Assalamualaikum….

Perihal Hati, Tidak Dikategorikan

Jangan Tangisi yang Terlihat tapi Tak Tersentuh

Untuk kamu yang kini merasa hatinya sedang hancur, merasa dunia tak adil, dan merasa hidup ini begitu pilu, marilah bangkit! Karna menikmati kehidupan bukanlah seperti itu. Kamu boleh sedih, boleh marah, boleh kecewa, tapi bukan menyalahkan pada dunia, bukan juga menyalahkan diri sendiri, apalagi menyalahkan orang lain. Tapi jalanilah semua rasa itu sesuai takarannya. Jangan terlalu larut, jangan juga terlalu full. Jalani seadanya saja layaknya kamu menjalani hari-hari mu. Apalagi jika sedih, marah, dan kecewa itu berasal dari sosok si dia. Tak perlu lah kau menangisinya, apalagi sampai terlihat bodoh akibat ulahnya.
Oke sebut saja ini masalah Cinta. Masalah yang bisa kita temui dikalangan mana saja, tua muda semua pasti merasakannya. Bahkan banyak dari mereka yang mengakhiri hidupnya hanya karna Cinta. Astagfirullah… Bukan nya bahagia malah maut yang melanda.

Kalo boleh jujur, aku pun pernah merasakan yang namanya “Patah Hati”. Bersedih, menangis, dan hancur, akibat si dia laki-laki si hidung kuning. Tapi ya sudah,, itu sudah berlalu. Untuk saat ini, masalah cinta bukan lagi hal yang aneh dalam hidupku. Mereka yang datang mendekat dan berujung mengajak pacaran, akan aku hempaskan! Teman-teman..
Menyimpan rasa pada lawan jenis itu wajar, tapi harus tau kadar. Karna ketika apa yang kita kejar dan malah menjadi liar, kita tak perlu lagi terus mengejar, cukup saja belajar dan berusaha untuk bersabar.

Putus cinta, Cinta tak tergapai, Korban Php, dan lain-lain jenis nya adalah penyakit rawan yang mengantarkan semua orang menjadi gila. lalu apa penyebab utamanya?? Yaitu PACARAN! Ya!! Pacaranlah salah satu penyebab seseorang akan merasa dirinya yang paling bahagia, juga merasa dirinya paling merana.

Lalu? Apa solusinya?
YA.. Jangan Pacaran!
Tapi aku cinta dia…
Cinta itu tidak ada yang melarang.
Lalu kenapa pacaran tidak diperbolehkan?
Karna cinta tidak harus disampaikan melalui berpacaran.

Jika kita mencintai seseorang, dan ternyata tidak sesuai dengan harapan, yasudah terimakan. Karna itu sebuah jawaban bahwa dia bukan orang yang tepat untuk disisipkan perasaan. Allah swt lebih tau mana yang baik dan mana yang buruk untuk kita. Sepatah hati apapun kamu, sebahagia apapun kamu, jika allah berkata kun fa ya kun. Maka semua akan berubah. Maka, jangan lah terlalu pusing memikirikan hal Pacaran!

Hidup itu ga selalu tentang pasangan, apalagi pasangan yang bukan mahram. Yakinlah karna allah sudah mempersiapkan. Sekali lagi aku tegaskan! Mencintai seseorang tidak ada yang melarang. Karna rasa cinta adalah fitrah yang dimiliki semua orang. Hanya saja kita harus tau cara penempatan dan penggunaanya. Tak perlu diumbar juga, cukup berdoa dan tunggu hasilnya. Perihal dia yang terlihat namun tak tersentuh? Semua pasrahkan pada sang pemberi ruh.
Jadiii.. Gaperlu deh ya sedihin lagi hal hal seperti itu.


Untuk sekarang jalani saja aktivitas-aktivitas terpenting kalian. Yang masih kuliah, yaa fokus lah kuliah demi ipk maksimal, yang bekerja yaa kerja lah sebaik mungkin siapa tau bos kasih gaji lebih di akhir bulan, dan yang masih SMP dan SMA niihh.. Aduuhh udah yaa, uang kalian masih dikasih ayah sama mamah. Gausah deh pusing” beli hadiah hari jadian buat si dia. Mending putusin, uangnya tabungin, dan bisa berguna ke hal yang lebih baik. Oke??

Orang Tua, Tidak Dikategorikan

Malaikat kehidupan? Siapakah Dia?

Assalamu’alaikum teman-teman.. Bagaimana kabar kalian para sang readers?
Blog sebelumnya aku membahas tentang Seorang Ayah, di blog kali ini udah pasti dong, aku akan bahas pasangan dari seorang ayah. Yaituuu IBU. Selamat membaca… Dan semoga bermanfaat karna pembahasan kita kali ini adalah wanita terhebat sepanjang masa.

Jadi, sebelum aku buat blog ini aku melakukan survei terlebih dahulu kepada teman-teman yang ada disekelilingku mengenai pandangan mereka tentang seorang Ibu. Dan hasil survei yang telah aku dapat begitu menohok hati. Inilah beberapa hasil surveiku mengenai tanggapan orang-orang menilai Ibu didalam hidupnya. Pertama, ada yang menyatakan bahwa ibu adalah makalaikat pelindung baginya, ada juga yang bilang ibu itu sumber kehidupan dihidupnya, bahkan ada yang menggambarkan ibu itu sebagai sutra karna kelembutannya, lalu ada lagi yang menyatakan bahwa ibu adalah hal yang paling terpenting, dan jawaban ini, jawaban yang paling banyak aku temukan dari mereka yaitu, ibu tak bisa digambarkan oleh hal apapun. Sudah jelas itu semua adalah jawaban yang benar, tepat, dan pas.

Ibu. Bahkan saya sendiripun bingung menggambarkan sesosok wanita ini. Entah apa yang dimilikinya? Semua hal yang dilakukannya selalu didasari kasih dan sayang. Setiap apa yang diucapkannya selalu menghasilkan suatu kebenaran. Entah apa yang dimilikinya? Semacam kekuatan super yang tak pernah ada duanya, yang tak bisa siapapun untuk menandiginya. Bahkan sang penciptapun ALLAH SWT, akan berkehendak sesuai bagaimana ridhonya. Sungguh mulia bukan? Bayangkan jika hidup ini tak ada seorang ibu, akan semerana apa kita nanti? Sekacaw apa hidup ini? Jika mereka tidak ditakdirkan hadir didunia. Bahkan wasilahnya kita ada didunia pun melalui orang tua kita salah satunya seorang Ibu. Wanita yang mendapat julukan dengan berbagai macam ini merupakan wanita terkuat sepanjang masa, wanita terhebat sepanjang zaman, dan wanita yang tidak tergantikan oleh siapapun.

Sungguh rugi bagi mereka yang durhaka terhadap ibunya, yang menelantarkan ibunya, dan yang bersikap seakan tak butuh sosok seorang ibu. Mereka tidak akan mendapat bahagianya menjadi seorang anak, mereka tidak akan mendapat nikmatnya kasih sayang dari seorang ibu, akibat perbuatannya. Karna mulai dari dalam kandungan sampai sekarang apa yang ibu beri pada anaknya tidak akan ada rubahnya. Sungguh akan bahagia hidup mereka jika rule motivationnya adalah seorang ibu. Dan itulah yang saya tanamkan selama ini. Saya tidak bilang saya adalah anak yang baik, tapi sepanjang saya masih bisa bernafas, saya akan selalu patuh pada kedua orang tua saya, dan khususnya ibu saya. Saya menjadikan ibu adalah idola dihidup saya. Bukan artis korea, bukan aktris/aktor ternama, ataupun para atlet muda, yang saya jadikan idola. Tapi sang ibu lah sosok idola saya yang sebenarnya. Darinya saya mendapat banyak pelajaran tentang kehidupan. Darinya saya belajar bagaimana kita harus bersabar, bersabar, dan bersabar menghadapi dunia.

Teman-teman… Ini yang harus saya tegaskan pada kalian. Jika kalian merasa ibu kalian bawel, cerewet, galak, Atau hal apapun lainnya.. Percayalah semua yang mereka lakukan didasari dengan kasih dan sayang. Bukan semata-mata mereka jahat, justru harus dipertanyakan jika ada seorang ibu yang tidak bawel, tidak cerewet, ataupun tidak galak. Karna itulah ciri khas dari mereka. Ciri khas seorang ibu dalam menunjukkan rasa cintanya kepada kita. Bahkan tanpa segan mereka memeluk, mencium, dan rela mengarang sebuah cerita semenarik mungkin demi kita tertidur lelap dimalam hari. Ingatlah! Hal itu yang nanti akan kalian rindukan dari seorang ibu. Untuk kamu yang sedang sibuk sekolah, kamu yang sibuk bekerja, dan kamu yang sibuk mengurusi anak dan pasanganya.. Tengoklah sesekali ibumu, lihatlah perjuangannya selama ini, tanyalah kabarnya, berilah perhatian-perhatian manis untuknya. Setidaknya buatlah hatinya bahagia. Karna kebahagian seorang ibulah sumber dari kesuksesan seorang anak. Percaya lah itu.
Malaikat kehidupan, aku percaya itu ada. Dan itu adalah dia… Ibu..

Orang Tua, Tidak Dikategorikan

“KENAPA SEORANG AYAH SELALU DINILAI ACUH?”

Assalamu’alaikum teman-teman..
Sebelumnya aku ingin bertanya, apakah disini ada yang selalu merasa bahwa sang ayah itu acuh?? Jika ada, itu adalah asumsi yang sangat salah! Kalo begitu, mari simak blog baruku ini, yang insyaallah akan memberikan kalian beberapa pengetahuan tentang Seorang Ayah.

Ayah adalah seorang pria yang pertama kali hadir dalam kehidupan kita. Beliaulah orang pertama yang menanti dan menyambut kehadiran buah hatinya ke dunia ini. Sebagai seorang ayah, beliau akan selalu menjaga dan merawat buah hatinya dengan penuh cinta meskipun belum nyata rupanya. Tapi perlu diketahui, ayah adalah sosok yang paling sulit untuk menunjukan rasa sayang kepada sang buah hati. Bukan tak tulus, tapi bagi mereka rasa sayang bukanlah hal yang perlu diumbar. Beliau hanya bersikap seadanya layaknya menjalankan tugas seorang pemimpin disebuah keluarga. Sehingga, seorang ayah selalu terkesan acuh pada buah hatinya, padabal jauh dilubuk hatinya yang paling dalam beliau begitu mencintai buah hatinya, darah dagingnya apalagi kepada seorang anak perempuan. Ada segerat rasa kekhawatiran dilubuknya, bagaimana anak perempuannya nanti ketika sudah menikah? Akankah sang suaminya nanti akan menjaga putrinya itu seperti beliau menjaganya? Akankah putrinya bahagia bersama suaminya nanti? Dan pertanyaan lain yang menghantui hati juga pikirannya.

Berbeda dengan seorang ibu, dia akan begitu menunjukkan rasa kasih dan sayang kepada buah hatinya. Memeluk, mencium kening, mendengarkan curahan hati anak, bahkan rela mengarang cerita semenarik mungkin demi anaknya agar tertidur lelap. Sungguh berbeda bukan? Tapi disitulah keindahnya.. Mereka memiliki rasa sayang dan cinta yang sama, namun cara penyampaiannya yang berbeda. Jadi teman-teman.. Salah Jika kita berasumsi seorang ayah tidak memiliki rasa peduli, jika seorang ayah selalu bersikap acuh, bahkan menilai mereka terlalu sibuk bekerja. Karna sejatinya.. Seorang ayah akan selalu mencintai buah hati nya, tanpa harus dijabarkan sedemikian rupa. Karna, untuk menunjukkan rasa itu adalah boomerang baginya. Itu semua berkat Allah SWT yang menganugrahkan hati seorang pria (yaitu ayah) tak selembut dan sepeka seorang ibu. Tapi bukan berarti mereka tidak memiliki perasaan, kadar perasaan seorang ayah berbeda dengan seorang ibu.

Oleh karena itu, kita sebagai seorang anak harus tau hal ini. Agar kita tidak memiliki pikiran yang negatif terhadap ayah kita. Percayalah, tak ada pria lain yang melebihi cintanya beliau (sang ayah) kepada kita (buah hati) kesayangannya. Mengertilah pada posisi seorang ayah, yang rela berkeringat dari pagi hingga malam bekerja demi menghidupi anak dan istrinya. Sesekali hampirilah dia, pandang wajah lusuh yang penuh dengan kerutan lelahnya, tatap lah dua sorot sinar matanya dengan tatapan hangat milikmu. Tanyalah kabarnya, berilah perhatian-perhatian kecil padanya, buatlah ia merasa berharga dimatamu. Percayalah, itu yang mereka ingin dan harapkan dari sang buah hatinya. Jika bukan kita, pada siapa lagi mereka akan berlindung di hari tuanya nanti? Marilah sayangi kedua orangtua kita, terutama pada pembahasan kali ini mengenai SANG AYAH YANG SELALU DINILAI ACUH oleh sang anak. Semoga mereka selalu diberi kesehatan oleh Allah Swt. Aamiin.

Sekian blog saya kali ini, semoga bermanfaat. Wasaalamu’alaikum. Wr. Wb