Sajak Puisi, Tidak Dikategorikan

CELOTEHAN JEMARI

Assalamualaikum temen-temen..
Selamat malam… (mungkin bisa jadi pagi, siang sore, atau subuh.. Tergantung bacanya kapan.) heheh.. Karna aku buatnya malam.. Jadiii sekali lagi.. Selamat Malam…

Malam ini, di Blog ini.. Aku mau buat beberapa puisi, Selain membuat qoutes, hal yang dari kecil aku suka adalah Sajak Puisi, dan entah dari mana asalnya, sedikit demi sedikit.. Aku lumayan mahir menyusun tiap bait nya, aku sangat suka menulis, dan semoga puisi hasil karyaku ini bisa menjadi puisi yang kalian sukaii.. Aamiin…. Tenang, bukan hanya satu ko. Siapa tau bait per bait nya mewakili isi hati. Oke kalo begituu mari kita mulai. Cekidotdotdot.

Puisi 1

“Sebuah Senyuman”

Kala ku termenung sosoknya hadir,
Seketika semua hilang rasa pahit dan getir.
Bagaikan pelangi yang hadir di celah petir, Menciptakan sebuah senyum kembali terukir.

Kala ku bahagia sosoknya menemani,
Menenangkan jiwa dari hal yang sunyi.
Tanpa ku sadari kondisi hati,
Kini riang menari tanpa kenal henti.

Sosoknya membawa angin yang menggema,
Tatapnya mengantar hati kedalam rasa.
Suaranya mengubah hidup lebih berwarna,
Lalu senyumnya menghipnotis jiwa dan raga.

Sebuah senyuman, dia sang pria idaman,
Geratan tampan menciptakan kenyamanan.
Sebuah senyuman, dia sang pangeran,
Selalu berhasil membuatku merasa di permaisurikan.

Puisi 2

Kelam

Hati beku mulai kelam,
Melebihi pekatnya malam.
Ketika hati berhenti padam,
Karna sosok dia si kejam.

Rintih hati tanpa henti,
Menahan batin tak menepi.
Sampai kapan harus begini?,
Menahan rasa yang terus dibelati.

Tak pernah sedikit aku menyangka,
Akan terjadi begitu duka.
Atas semua kejadian luka,
Antara aku, kamu, dan kita.

Tahukah kau yang ku rasakan?
Melawan kejam penuh terpaan.
Ketika ku sadar pada keadaan,
Bahwa aku berada dalam kegelapan.

Kenapa harus ku temui waktu?,
Yang mengantar kita menjadi satu.
Hingga kini diakhir cerita aku tak tahu,
Karna harus selalu menahan pilu.

Puisi 3

Sajak hati –

.Tetap kamu yang aku pilih.

Kita bukanlah dua orang yang sama baik,
Suatu saat kita akan bertengkar, merasa jenuh, atau bahkan saling membenci diri masing-masing.
Kau akan lupa dengan janjimu, dan mungkin aku akan sesekali menyakiti hatimu.
Akan ada hari dimana kehadiranku itu terasa mengganggu bagimu.
Dan akan datang suatu masa dimana suara mu aku benci mendengarnya.
Tapi selalu ingatlah,
Setidaknya aku tidak akan pernah berhenti mencintaimu, tidak peduli sesering apa kita bertengkar.
Jika pun diharuskan mencintai dari awal lagi
Tetap kamu yang aku pilih.

Nah temen-temen.. Kurang bucin apa coba nih aku?? Eitt kalian perlu tau ya.. Aku buat puisi ini, tanpa ada hal tiru – tiruan. Semua real dari hati dan perasaan. Dan jujur… Ini puisi, aku buat satu tahun lalu saat aku SMA, dimana masa itu, masa alay bin lebay karna lagi bucin – sebucin -bucinnya (Astaghfirullah) yang ada dibuku” diary kusam ku dulu… Hehe, Tapi.. Sekarang engga kok, heheh. Tujuan aku post hasil puisi ini, cuma sebagai penghibur aja buat kalian para readers kuu.. Selebihnya ga ada ko niat-niat lain.. Apalagi bikin peka si dia *eitssssiapaa?? Heheh gaboleh dulu ada dia! Sebelum si ayah sama mamah bilang iya! Oke temen-temen? Semoga kalian suka. Boleh di komen, like dan kasih request-an nya yaa..
Assalamualaikum….

2 tanggapan untuk “CELOTEHAN JEMARI”

Tinggalkan Balasan ke reindianak Batalkan balasan